Hidup Sederhana Hakim Eman Sulaeman Penyelamat Pegi
Rakyatmu.id – Berikut ini potret kehidupan simpel seseorang hakim bernama Eman Sualeman.
Beliau ialah wujud penting pada kebebasan Pegi Setiawan.
Sosok serta kehidupan Hakim Eman Sulaeman marak dicari warganet.
Hakim Eman yang melepaskan Pegi Setiawan dari perkara Pembunuhan Vina dan Eky nyatanya ialah sosok yang sederhana.
Pulang pergi bekerja pun jalan kaki sebab kosan tempatnya istirahat tidak jauh dari tempatnya bertugas.
Sisi lainnya, Eman berterus terang jadi orang pertama yang mempunyai gelar Sarjana di kampungnya di Karawang.
Baca juga : Kasus Dark Web yang Pernah Viral
“Keluarga saya semuanya (lulusan) SD, waktu itu di kampung yang kuliah S1 cuma saya. Waktu itu tahun 1995,” ucap Eman dikutip dari YouTube CNN, Sabtu (13/7/2024).
Sebab jadi orang pertama yang sampai kuliah, Eman bertekad tidak ingin gagal.
Eman mau membagikan contoh sukses pada masyarakat di kampungnya.
“Makannya kalau saya gagal jadi contoh buruk, saya harus berhasil,”
“Rata-rata petani pedagang, saya aja yang pertama. Saya harus berhasil biar orang lain tertarik sekolah,” sambungnya.
Dikala ini Eman dan istrinya menjalani hubungan jarak jauh alias LDR.
Eman bermukim di Bandung, sedangkan istri dan anak di Pemalang.
Walaupun sedemikian itu, Eman senantiasa kembali ke Pemalang rekomendasi game console terbaik tiap Jumat petang dan Senin pagi sudah balik lagi ke Bandung.
Baca juga : Profile dari Penyanyi Cantik Raisa
“Kadang dua minggu kalau lagi padat, kalau enggak padat ya seminggu. Jumat sore berangkat, Senin subuh udah di sini lagi,” sambungnya.
Di Bandung, Eman ternyata bermukim di kosan dekat tempatnya bekerja.
Bukan tanpa sebab, hal itu karna rumah dinas penuh.
Kosan yang ditinggal Eman juga dibayar oleh pemerintah.
“Jumlah rumah dinas terbatas, paling 15 rumah dinas, hakimnya 40,” cerita Eman.
Karna kosannya dekat, Eman juga tiap hari jalan kaki buat bekerja.
“Jalan kaki aja, deket ada di belakang,” sambungnya.
Buat keluarga bangga
Eman membuat keluarganya bangga sehabis sukses membebaskan Pegi.
Aneng( 70) yang merupakan ayah Eman ini menceritakan perjuangan putranya jadi hakim tidak gampang.
Baca juga : Pro dan Kontra Teknologi VAR
Apalagi, pada awal kariernya, Eman sering berutang.
“Awal-awal jadi hakim sering pinjam uang, Rp 5 juta, Rp 3 juta beda-beda waktu pindah tugas kan uangnya engga langsung ada katanya, (Eman),” jelas Aneng.
Akan tapi selama tujuh tahun terakhir ini, Eman sudah tidak pernah meminjam duit pada orangtuanya.
“Sudah engga sekarang-sekarang, dulu aja itu suka pinjam ke bapak,” imbuhnya.
Selama periode kariernya Eman belum mempunyai rumah game ps5 dan selama ini bermukim di rumah dinas.
“Sederhana anaknya, karena kita juga dari keluarga biasa saja. Saya juga kan cuman buka warung di rumah,” kata Aneng.
Baca juga : Cara Mudah Riset Keyword Menggunakan Tools
Aneng mengatakan, sejak remaja dan masa sekolah tidak pernah banyak menuntut pada orangtuanya. Baik itu membeli benda elektronik ataupun sepeda motor.
“Engga pernah banyak mau, sekolah aja dia (Eman) pergi sendiri naik angkutan, jalan kaki juga. Kadang saya juga antar jemput pakai motor,” beber dia.
Dirinya juga berterus terang bingung, sepanjang 20 tahun lebih jadi hakim anaknya belum mempunyai rumah mau pun mobil.
“Ya keluarga suka tanya-tanya itu kok jadi hakim biasa-biasa aja. Rumah engga punya, terus biasanya ke saudara atau orangtua kasih uang atau oleh-oleh ini kan engga,” katanya.
Baca juga : Daftar 7 Karakter Game Resident Evil Protagonis