Febri Diansyah Mantan Jubir KPK Mendapatkan Dana Oleh SYL Sebesar Rp 800 Juta
Rakyatmu.id – Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah berterus terang dirinya memperoleh balasan sebesar Rp 800 juta dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kala jadi pengacaranya.
Dikenal, Febri jadi pengacara SYL di permasalahan penggelapan Kementan RI dikala cara ketetapannya sedang terletak di langkah pelacakan KPK.
“Pada saat itu di tahap penyelidikan yang disepakati totalnya adalah Rp 800 juta,” tutur Febri Diansyah dikala bersaksi buat tersangka SYL di Majelis hukum Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin (3/6).
Febri menarangkan, honor yang diterimanya itu dipecah buat 8 orang dalam regu hukum permasalahan penggelapan di Kementan.“ Buat 8 orang?,” pertanyaan juri badan Fahzal Hendri.“ Regu kita terdapat 8 buat 3 konsumen yang agung,” jawab Febri.“ 800 juta?,” telisik juri.“ Di langkah pelacakan,” cakap Febri.
Dalam permasalahan ini, Syahrul Yasin Limpo didakwa melaksanakan eksploitasi serta menyambut gratifikasi. Ada pula eksploitasi yang diprediksi diperoleh Syahrul Yasin Limpo sebesar Rp 44.546. 079. 044 ataupun Rp 44,54 miliyar.
Dan menyambut gratifikasi sebesar Rp 40.647. 444. 494 ataupun Rp 40,64 miliyar, selama Januari 2020 hingga dengan Oktober 2023.
Perbuatan kejahatan eksploitasi ini dicoba SYL bersama- sama dengan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono serta Ketua Perlengkapan serta Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Infrastruktur serta Alat Kementan Muhammad Hatta, yang dicoba selama 2020- 2023.
Dalam pendapatan pemungutan duit ini, Syahrul Yasin Limpo didakwa melanggar Artikel 12 graf e ataupun Artikel 12 graf f jo Artikel 18 Hukum Pemberantasan Perbuatan Kejahatan Penggelapan (UU Tipikor) jo Artikel 55 bagian 1 ke- 1 KUHP jo Artikel 64 bagian 1 KUHP.
Tidak hanya itu, Syahrul Yasin Limpo bersama- sama dengan Kasdi serta Muhammad Hatta didakwa menyambut gratifikasi sebesar Rp 40. 647. 444. 494 ataupun Rp 40, 64 miliyar, selama Januari 2020 hingga dengan Oktober 2023.
Dalam pendapatan gratifikasi ini, Syahrul Yasin Limpo didakwa melanggar Artikel 12 B jo Artikel 18 UU Tipikor jo Artikel 55 bagian 1 ke- 1 KUHP jo Artikel 64 bagian 1 KUHP.( jawapos. com)
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah( kanan) bersama mantan Kabag Penyusunan Peraturan serta Produk Hukum Dinas Hukum KPK Rasalama Aritonang membagikan penjelasan pada reporter berakhir menempuh pengecekan di Bangunan Merah Putih KPK, Jakarta, Senin( 2 atau 10 atau 2023).